Siklus proses produksi
1.
Order Creation :
àTahapan
ini adalah pembuatan surat perintah produksi.
Jika pihak manajemen atau departemen perencanaan perusahaan telah
menentukan target produksi, dan mengeluarkan Bill of Material (Procurement),
Maka di tahapan ini dikeluarkan perintah untuk memproduksi sejumlah barang
dengan material yang telah ditentukan.
2.
Machine Occupancy
àTahapan
Menghitung kemampuan mesin produksi dan pendataan
Berdasarkan SPP yang telah dibuat maka bagian pabrik mendata
kondisi mesin produksi, apakah mampu dan bisa memproduksi barang sesuai dengan
surat perintah produksi.
3.
Order Release
Persetujuan Kepala Produksi dan
Mulai Proses Produksi,Setelah dilakukan pendataan, maka Kepala Produksi akan
memberikan approval dimulainya proses produksi, sesuai dengan kapasitas mesin
produksi.
4.
Order Printing
Proses Pencetakan & pengesahan Surat Perintah Produksi.Surat
perintah produksi dicetak secara harfiah setelah disetujui untuk distribusikan
pada pihak-pihak yang bberkepentingan.
5.
Material Stagging
Memilih
dan Memilah Bahan Baku.Menyediakan dan mempersiapkan bahan baku (material) dan
dikelompokan berdasarkan mesin produksi dan urutan produksinya. Jika perlu
tahapan pre-processing bahan baku dilakukan pula pada tahap ini.
6.
Order Exeqution
Pelaksanaan
Proses Produksi,Mesin produksi beroperasi sesuai dengan urutan produksinya
masing-masing.
7.
Confirmations
Melakukan
Pemeriksaan Hasil Produksi,Barang yang telah dihasilkan dari
proses produksi sebelumnya diperiksa sesuai dengan standar mutu kemudian
dipindahtangankan untuk menjadi stok gudang.
8.
Good Receipt
Penerimaan
Barang Oleh Gudang,Gudang menerima barang hasil produksi dan mengeluarkan bukti
penerimaan barang (Good Receipt)
Proses perencanaan produksi
1.
Sales and Operations Planning (SOP)
Sales and Operations Planning
merupakan Proses untuk menentukan perusahaan mana yang dapat memproduksi. SOP
juga menghasilkan rencana Penjualan atau Produksi menggunakan Prakiraan nilai
dan Prakiraan permintaan dari sistem informasi penjualan dan analisa
biaya/profit sebagai inputan Penentuan Permintaan. Permintaan harus sesuai
dengan sisitem dan memperhatikan perencanaan jumlah produk karena banyak produk
yang memiliki permintaan musiman, atau produk yang memiliki permintaan selama
periode puncak. Perencanaan produksi harus bisa memutuskan apakah akan
membangun tingkat persediaan sebelum permintaan puncak, atau meningkatkan persediaan
selama periode puncak, atau menggunakan beberapa metode kombinasi untuk
memenuhi persediaan.
2.
Demand
Management
Demand Management merupakan
proses menghubbungkan fungsi Prakiraan dengan penjadwalan produksi. Juga
Menentukan jumlah permintaan dan menentukan waktu untuk penyelesaian produksi.
Dan membangun itu semua berdasarkan Perencanaan dalam SOP.
3.
Master Production Scheduling (MPS)
Membiarkan sumber daya diperlakukan secara khusus atau bisa step
ini dilewati.
4.
Materials Recruitments Planning (MRP)
Membuat perencanaan secara detail tentang bahan apa saja /
komponen yang dibutuhkan untuk berjalannya proses produksi.
5.
Manufacturing Execution
Terdiri dari beberapa step yaitu: Membuat barang yang akan di
produksi, Menyortir barang yang telah di produksi, Menjual Barang Produksi yang
kualitas baik, Dan yang terakhir mentatat penjualan dan produksi dalam
pencatatan secara akuntansi.
6.
Order Settlement
Step tambahan untuk proses perencanaan dana untuk Sales Order,
cost center , memo akun, dan lain lain.
references
(2006). In SAP
AG :SAP01 FUNDAMENTALS. germany.
Wagner, E. F. ((2009).). Concept In Enterprise
Resource Planning Third Edition. Boston, Massachusetts, 02210 USA: COURSE
TECHNOLOGY CENGAGE Learning.